Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan tidak terbendung. Semakin mudahnya mendapatkan informasi dan proses transaksi data yang cepat menjadi volume data semakin besar. Pertumbuhan data yang sangat cepat dalam waktu yang relatif singkat menjadikan penumpukan data di dalam database. Perkembangan pengetahuan dan teknologi memanfaatkan data yang besar tersebut menjadi suatu pengetahuan baru yang dikenal dengan teknik Data Mining.
Data Mining merupakan inti dari proses Knowledge Discovery in Database (KDD) yang melibatkan algoritma untuk mengeksplorasi data, mengembangkan model dan menemukan pola yang sebelumnya tidak diketahui (Yazid dan Utami, 2018), juga dikenal sebagai pattern recognition yang digunakan untuk menemukan pola yang tersembunyi dari data yang diolah (Wardhani, 2016).
Metode Data Mining telah dikenal sejak tahun 1990 (Nur dkk, 2017) sebagai salah satu alat untuk pengekstraksian suatu basis data yang berukuran besar guna memperoleh suatu pengetahuan baru.
Penerapan Data Mining di berbagai bidang telah membantu dalam mendapatkan suatu pengetahuan baru seperti bidang industri, keuangan, cuaca, ilmu dan teknologi (Siska, 2016). Metode ini muncul disebabkan oleh tersedianya jumlah data yang besar dan kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi pengetahuan atau informasi yang berguna (Rosadi dkk, 2016).